Istilah Pendakian yang Wajib Pendaki Pemula Ketahui
Selain peralatan dan kondisi fisik yang prima, Istilah Pendakian wajib kamu ketahui. Khususnya bagi kamu pendaki pemula yang baru pertama kali ingin naik gunung. Dikutip Indo Pendaki dari berbagai sumber, berikut kami rangkum beberapa istilah-istilah pendakian yang wajib kamu ketahui sebagai pendaki pemula.
Berikut Beberapa Istilah Pendakian Gunung
1. Hiking
Hiking merupakan istilah yang sangat sering terdengar dalam pendakian, kegiatan ini memiliki arti perjalanan di alam bebas. Hanya saja sering kali istilah ini juga sering disama artkan dengan kegiatan mendaki gunung. Padahal, dasarnya saat kamu lagi berjalan di alam untuk menuju air terjun atau danau, itu juga sudah dapat disebut hiking.
2. Trekking
Trekking memiliki arti perjalanan panjang dengan berjalan kaki dalam mendaki gunung. Istilah Pendakian ini sering terdengar saat membahas waktu perjalanan dari pos ke pos lain.
3. Mountaineering
Mountaineering adalah kegiatan atau aktivitas mendaki gunung yang dilakukan dengan keahlian dan peralatan khusus yang memadai. Dalam melakukan mountaineering, pendaki harus memiliki fisik kuat dan persiapan yang dsngst matang. Karena , selain harus naik turun gunung dengan berbagai tantangan, pendaki juga wajib memiliki pengetahuan dan melakukan latihan terlebih dahulu untuk menganalisa rute pendakian gunung ini.
4. Simaksi
Simaksi kepanjangan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Surat izin ini merupakan tiket masuk kamu sebelum melakukan pendakian ke gunung tertentu. Simaksi biasanya bisa kamu urus secara online atau ataupun offline melalui loket konservasi yang tersedia. Karena beberapa gunung memiliki peraturan jumlah kuota pendakian, maka pastikan kamu memesan izin ini jauh-jauh hari.
5. Logistik
Logistik adalah persediaan atau bahan pangan yang kamu bawa selama mendaki. Karena dalam sebuah pendakian gunung membutuhkan fisik yang kuat dalam perjalanan yang panjang.
6. Tek-tok/Bolak-balik
Tektok/Bolak-balik adalah istilah untuk naik turun gunung dalam waktu sehari tanpa menginap atau membuat bivak di gunung.
Istilah ini muncul untuk pendaki yang akan melakukan perjalanan mendaki gunung dengan jarak tempuh puncak tidak jauh dan rata-rata 2-3 jam saja.
7. Leader
Pada setiap pendakian, biasanya akan ada seseorang yang bertugas sebagai pemimpin rombongan atau leader. Leader inilah yang bertugas untuk mengatur mengenai jarak tempuh atau manajemen waktu pendakian agar sesuai dengan timeline.
8. Sweeper
Selain leader, setiap rombongan juga akan memiliki seorang sweeper atau orang yang bertugas untuk menjaga pendaki lainnya agar tidak terpisah dari rombongan. Swepper sendiri biasanya berada di paling belakang rombongan. Baik leader atau sweeper, biasanya adalah orang-orang yang punya pengalaman di gunung yang didaki.
9. Ranger
Ranger adalah istilah untuk Penjaga Taman Nasional atau gunung yang sedang didaki. Adapun Ranger bertugas untuk memberikan laporan atau memberikan informasi penting ke pendaki saat hendak mendaki gunung.
10. Porter
Porter adalah orang yang akan membawakan barang-barang pendakianmu. Jasa porter bisa kamu temukan di gunung dengan medan yang cukup sulit atau berat, misalnya di Puncak Jayawijaya, Papua. Porter biasanya berasal dari penduduk lokal yang tinggal di sekitarnya.
11. Guide
Guide adalah pemandu yang akan menemani dalam perjalanan pendakiannmu.
12. Shelter
Shelter merupakan istilah yang merujuk pada tempat istirahat atau tempat yang digunakan untuk bermalam. Biasanya shelter punya tempat yang cenderung lapang dan di beberapa gunung yang dekat dengan sumber air.
13. Pos
Pos merupakan tempat singgah atau lokasi istirahat sementara. Sehingga pos juga berarti titik jarak pendakian atau biasanya sebagai tanda jarak sebelum mencapai ke puncak. Sebuah pos juga berfungsi sebagai lokasi untuk meninggalkan barang, agar pendakian selanjutnya lebih ringan.
14. Survival
Survival adalah cara untuk bertahan hidup dalam kondisi tak menentu.
15. Survivor
Survivor adalah pendaki yang bertahan hidup dalam keadaan buruk.
16. SOS
Kode yang artinya sebagai tanda bahaya.
17. Summit attack
Istilah yang sering digunakan sewaktu pendakian, yaitu perjalanan saat para pendaki menapaki trek menuju puncak.
18. Ekspedisi
Ekspedisi adalah perjalanan perorangan maupun kelompok kecil dan besar untuk mengeksplorasi dengan sebuah tujuan. Biasanya ekspedisi dilakukan dalam rangka penelitian atau program studi keilmiahan.
19. Gaiter
Gaiter adalah pelindung sepatu dan kaki yang dipakai ketika berpetualang di area terbuka yang fungsinya untuk menjaga sepatu supaya tidak kemasukkan kerikil, batu, lumpur.
20. Keril atau Carrier
Ransel gunung berukuran besar yang biasanya memiliki ukuran 30-100 liter.
21. Daypack
Daypack adalah ransel gunung yang berukuran lebih kecil. Adapun daypack biasanya memiliki ukuran 18-24 liter.
22. Drypack
Ransel ini biasanya digunakan untuk menyimpan barang-barang penting atau berharga, seperti barang elektronik agar tidak basah terkena air hujan.
23. Sleeping bag
Kantong tidur yang biasanya terdapat penutup kepala.
24. Nesting
Peralatan memasak yang fungsinya bisa untuk merebus dan menggoreng.
25. Trekking Pole
Trekking pole merupakan tongkat hiking yang terbuat dari bahan alumunium. Tongkat ini berfungsi untuk memudahkan pendakianmu di medan yang sulit.
26. Goretex
Bahan jaket paling kuat, tahan air dan angin.
27. Taslan
Bahan jaket yang tergolong dalam bahan parasut dan biasanya anti-air.
28. Polar
Bahan jaket dengan lapisan serat seperti kapas.
29. Water Proof
Bahan yang tahan air.
30. Wind Proof
Bahan yang tahan angin.
31. Buff
Masker atau slayer serbaguna yang bisa kamu jadikan masker, penutup kepala dan sebagainya.
32. Flysheet
Tenda pendukung sebagai penutup bagian atas tenda.
33. Head Lamp
Lampu atau senter yang bisa diletakkan di kepala.
34. Frame
Rangka yang ada pada tenda.
35. Tent Lamp
Lampu tenda, biasa digantungkan pada frame tenda.
36. Rain Cover
Sarung tas untuk melindungi tas dari panas atau hujan.
37.Tali Prusik
Tali kecil berukuran 3-6 mm, memiliki banyak fungsi.
38. Hipo
Hipo adalah singkatan dari hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
39. Bivak
Tenda sederhana sebagai tempat istirahat sementara saat mendaki gunung.
40. SAR (Search and Rescue)
Kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada manusia yang dikhawatirkan hilang di gunung atau menghadapi bahaya dan bencana.
41. Ranjau
Ranjau biasanya mengacu pada kotoran manusia.
42. Bagas
Di Gunung Cikuray, terdapat satu hewan endemik yang kerap para pendaki jumpai. Hewan tersebut akrab disapa Bagas alias ‘Babi Ganas’. Bagas merupakan sebutan untuk babi hutan yang ada di Gunung Cikuray, Jawa Barat.
43. Webbing
Tali untuk memanjat tebing
44. Harness
Pengikat tubuh dari pita webbing yang berfungsi untuk menyelamatkan pemanjat tebing yang jatuh dari kemungkinan cedera parah.
45. Crampon
Logam yang ditempelkan di telapak sepatu guna mendaki gunung es.